Home » Sejarah Permainan Ular Tangga

Sejarah Permainan Ular Tangga

Permainan ular tangga atau yang juga dikenal dengan nama “Snakes and Ladders” adalah sebuah permainan papan yang sangat populer di seluruh dunia. Permainan ini terdiri dari kotak-kotak dengan gambar ular dan tangga, dan pemain berusaha untuk mencapai kotak terakhir dengan melempar dadu.

Namun, tidak jarang orang mengetahui bahwa permainan yang sangat seru ini ternyata berasal dari India kuno, di mana permainan ini dahulu disebut dengan nama “Moksha Patamu” atau “Moksha Patam“. Permainan ini awalnya dibuat sebagai representasi dari kehidupan manusia yang diwarnai dengan kemenangan dan kekalahan, serta hukuman dan pahala.

Moksha Patamu dianggap sebagai permainan yang sangat penting dalam budaya India. Pada awalnya, permainan ini dimainkan oleh para brahmana dan kshatriya untuk membantu mereka memahami konsep-konsep seperti karma dan dharma.

Moksha Patamu

Mirip seperti dalam permainan ular tangga, dalam Moksha Patamu dibutuhkan sebuah papan dengan gambar kotak-kotak yang dihubungkan oleh tangga dan ular, serta sebuah dadu.

Adapun tujuan dari “nenek moyang” permainan ular tangga ini adalah untuk mencapai kotak terakhir di papan dan mencapai kebebasan atau moksha (teologi akhirat Hinduisme). Cara bermainnya sangat sederhana, yaitu pemain melempar dadu dan bergerak maju sesuai dengan jumlah angka yang keluar dari dadu. Jika pemain mendarat di kotak dengan ujung tangga, mereka dapat naik ke kotak yang lebih tinggi. Namun, jika mereka mendarat di kotak dengan kepala ular, mereka harus turun ke kotak yang lebih rendah.

Moksha Patamu memberikan pelajaran moral kepada para pemainnya dan menunjukkan konsep-konsep seperti karma dan dharma. Meskipun telah mengalami beberapa perubahan dan variasi, permainan ini tetap menjadi bagian integral dari budaya India dan merupakan bagian dari warisan budaya dunia.

Persebaran Permainan Ular Tangga

Pada perkembangan selanjutnya, Moksha Patamu menyebar ke seluruh dunia, terutama setelah kebangkitan kebudayaan India pada abad ke-19. Pada saat itu, permainan ini diperkenalkan ke Inggris dan kemudian ke Amerika Serikat, di mana ia menjadi salah satu permainan paling populer di antara anak-anak. Di kedua negara tersebut, permainan ini disebut “snake and ladder” atau permainan ular tangga.

Selama bertahun-tahun, permainan ular tangga mengalami beberapa perubahan dan variasi, terutama dalam hal tampilan dan aturan. Namun, esensi dari permainan ini tetap sama, yaitu mencapai kotak terakhir dan menang.

Permainan ular tangga telah menjadi bagian integral dari budaya populer dunia dan terus menjadi favorit anak-anak dan dewasa hingga saat ini. Para guru dan desainer kreatif menciptakan aneka media pembelajaran melalui permainan ular tangga. Meskipun sederhana dalam konsepnya, permainan ini menunjukkan bahwa bermain dan belajar dapat digabungkan dengan sangat menyenangkan.