Menghayati Makna Kehidupan dari Lagu "Masih Ada Waktu" Ebit G. Ade

ebit g. ade

“Masih Ada Waktu” merupakan salah satu lagu Ebit G. Ade yang memberikan pelajaran kepada kita mengenai makna kehidupan dan kematian.

Lahir pada 21 April 1955, Haji Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade tumbuh menjadi seorang musisi dan penulis lagu.

Pada mulanya, ia belajar di Pendidikan Guru Agama Negeri, lalu berpindah ke sekolah Muhammadiyah dan sempat aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII), namun ia tidak sanggup melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada karena keterbatasan biaya sehingga ia memilih bergabung ke dalam grup vokal. 

Pada 1971, Ebit aktif sebagai seniman di Jogjakarta. Persahabatannya dengan Emha Ainun Najib, Eko Tunas, dan E.H. Kartanegara memberikan motivasi baginya untuk meluncurkan karya-karyanya.

Album Masih Ada Waktu

Di antara lagu-lagu Ebit yang dapat kita pelajari adalah lagunya yang berjudul “Masih Ada Waktu”. Lagu ini, jika kita menghayati maknanya akan membawa kita kepada pemaknaan hidup religi yang sangat dalam, bahwa kehidupan ini hanya sementara. Ada dunia akhirat dan hari pembalasan setelah kita mati. Oleh karena itu, Ebit mengingatkan kita untuk menyiapkan “bekal” sebaik-baiknya “mumpung kita masih diberi waktu”.

Berikut ini lagu “Masih Ada Waktu” yang dinyanyikan oleh Shanna Shanoom.

Lirik Lagu “Masih Ada Waktu”

Bila masih mungkin kita menorehkan batinAtas nama jiwa dan hati tulus ikhlasMumpung masih ada kesempatan buat kitaMengumpulkan bekal perjalanan abadi
Kita pasti ingatTragedi yang memilukanKenapa harus mereka yang terpilih menghadapTentu ada hikmah yang harus kita petikAtas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukurBahwa kita masih diberi waktuEntah sampai kapanTak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-NyaHanya atas kehendak-NyaKita masih bertemu matahariKepada rumput ilalangKepada bintang gemintangKita dapat mencobaMeminjam catatan-Nya
Sampai kapankah geranganWaktu yang masih tersisaSemuanya menggelengSemuanya terdiamSemuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalahSegeralah bersujudMumpung kita masih diberi waktu
Kita mesti bersyukurBahwa kita masih diberi waktuEntah sampai kapanTak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya,Hanya atas kehendak-NyaKita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalangKepada bintang gemintangKita dapat mencobaMeminjam catatan-Nya
Sampai kapankah geranganWaktu yang masih tersisaSemuanya menggelengSemuanya terdiamSemuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalahSegeralah bersujudMumpung kita masih diberi waktu
Oo-oo-ooDu-du-du-du-duOh-hoDu-du-du-duOh-oh-oo-oo
Oo-oo-ooDu-du-du-du-duDu-du-du-duOh-oh-oo-oo