Home » Doa Para Nabi dan Orang-Orang Saleh dalam Al-Quran
Doa Para Nabi dan Orang-Orang Saleh dalam Al-Qur'an
Facebook
WhatsApp
Home » Doa Para Nabi dan Orang-Orang Saleh dalam Al-Quran
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ ٩٧ وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ ٩٨
97. Katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan 98. dan aku berlindung (pula) kepada-Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.” (QS. Al-Mu’minun: 97-98)
Note. Nabi Muhammad Saw. membaca doa ini setiap kali sebelum memulai shalat (sebelum Takbiratul Ihrom). Lihat Tafsir Al-Khazin, vol. 5, hal. 37
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ ٦٥ اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ٦٦
65. Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.” 66. Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk (QS. Al-Furqan: 65-66)
Note. Doa ini adalah munajat orang-orang yang dipuji Allah dengan istilah “ibadurrahman” (hamba-hamba Ar-Rahman) sejak ayat 63 dalam surat ini, yaitu:
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا ٦٣ وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا ٦٤ وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٨٤ اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٢٨٦
284. Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa pun yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 285. Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.” 286. Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.” (QS. Al-Baqoroh: 284-286)
Note. Kata nabi, “Dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, siapa yang membacanya di malam hari, maka terjagalah ia dari segala macam bencana” (Tafsir Al-Khazin, Jilid I, hal. 26). Selain itu, dalam Bukhari dan Muslim dikatakan, “Telah turun Jibril kepadaku, dan berkata dengan membawa perintah Tuhan, aku memberikan kabar gembira dengan memberikan dua Nur yang aku berikan kepadamu dan belum pernah aku berikan kepada nabi-nabi sebelummu yaitu Fatihatul Kitab (QS. Al-Fatihah: 1-7) dan penutup Al-Baqoroh (3 ayat terakhir)”
رَبِّ – اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ ٨٣
83. …(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
Note. Doa ini diucapkan oleh Nabi Ayyub: anak-anaknya mati, harta kekayaannya habis, terbakar, dirinya ditimpa penyakit kulit yang menjijikan sehingga diusir ia dari kampungnya, dan istrinya akhirnya meninggalkannya.
رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ ٢١
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. Al-Qashash: 21)
Note. Doa ini dibaca ketika Nabi Musa dikejar oleh tentara Fir’aun (sebelum akhirnya melarikan diri ke Negeri Madyan)
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٥
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Mumtahanah: 5)
Note. Doa ini dibaca ketika Nabi Ibrahim meminta perlindungan Allah dari fitnah (penganiayaan, peperangan, dsb.) yang dilakukan oleh orang-orang pagan di sekitarnya ketika beliau masih berada di Babilonia.
رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ ١٩٣
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan. (QS. Ali Imron: 193)
Note. Menurut Muhammad bin Ka’ab, doa ini dibaca oleh orang-orang yang tidak pernah langsung melihat nabi, tetapi mendengar seruan Islam dari ustadz, da’i, yang menuntun mereka ke jalan yang benar (Lihat At-Thabari, vol. 3 hal. 281)
رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ١٩٤
Ya Tuhan kami, anugerahilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.” (QS. Ali Imron: 194)
Note. Doa ini dibaca oleh sahabat-sahabat Rasulullah Saw. yang hijrah ke Madinah, hijrah menuju Allah (Lihat At-Thabari, vol. 3 hal. 281)
وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا ٨٠
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan keadaan apa saja) dengan cara yang benar, keluarkan (pula) aku dengan cara yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong” (QS. Al-Isra: 80)
Note. Menurut Hadits riwayat Tirmidzi, ayat ini turun ketika nabi saw. diperintahkan untuk hijrah ke Madinah. Namun, menurut Al-Qurtubi, doa ini bersifat umum. Dapat dibaca oleh siapapun dan kapanpun dalam situasi yang serupa.
رَبِّ نَجِّنِيْ وَاَهْلِيْ مِمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٦٩
(Lut berdoa,) “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat.” (QS. Asy-Syu’ara: 169)
Note. Doa ini dibaca oleh Nabi Luth agar selamat dari kejahatan dan ancaman kaumnya.
رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ ١١
Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. At-Tahrim: 11)
Note. Doa ini dibaca oleh Asiah istri Fir’aun yang beriman kepada Allah dalam ancaman Fir’aun. Doa ini dapat kita baca dalam situasi yang kurang lebih sama.
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ ٢٠١
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqoroh: 201)
Note. Doa ini biasanya dibaca oleh orang-orang setelah melaksanakan ibadah haji. Dalam Hadits Bukhari dan Muslim, dari Anas bin Malik, “adalah Nabi Muhammad paling sering membaca doa robbana aatina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah…”. Menurut Qadhi ‘Iyadh, kebaikan di dunia adalah nikmat dan kebaikan di akhirat adalah keselamatan dari azab yang pedih.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS.Al-Hasyr: 10)
Note. Menurut Ibnu Katsir, di Madinah terdapat stratifikasi sosial berikut: pertama, kaum Muhajirin (imigran Makkah), kedua, kaum Anshar (penduduk Madinah), dan selanjutnya orang biasa yang hidup semasa nabi (di luar lingkaran Muhajirin dan Anshar). Kelompok ketiga inilah yang membaca doa ini.
بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٤١
dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya! Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Hud: 41)
Note. Doa ini diajarkan langsung oleh Allah tatkala Nabi Nuh dan pengikutnya akan berlayar dalam azab banjir taufan pada masanya.
سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ ١٣
“Maha Suci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. (QS.Az-Zukhruf: 13)
Note. Doa ini diucapkan sebagai rasa syukur kepada Allah karena telah menundukkan binatang sebagai kendaraan bagi kita.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ ٤١
Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS.Ibrahim: 41)
Note. Doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim untuk keluarganya dan pengikutnya yang beriman.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ ٢٨
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” (QS.Nuh: 28)
Note. Doa yang dibaca oleh Nabi Nuh ini, selain mendoakan orang tua juga memohon agar dikaruniai saudara-saudara dan teman-teman yang baik dan beriman.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ١٤٧
Tidak lain ucapan mereka kecuali doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami, tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS.Ali Imran: 147)
Note. Menurut hadits yang diriwayatkan dari Husein, AdhDhahhak berkata bahwa yang dimaksud dengan “tindakan berlebihan” adalah dosa-dosa besar dan “tetapkanlah pendirian kami” maksudnya adalah agar selalu konsisten dan istiqomah (Tafsir Al-Qurthubi, hal. 160-161).
رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ ١٠٩
Sesungguhnya segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.” (QS.Al-Mu’minun: 109)
Note. Doa ini adalah doa yang selalu dibaca oleh orang-orang beriman di dunia, yang kemudian diungkapkan kembali oleh Allah di hadapan para penghuni neraka.
رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ ١١٨
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi rahmat.” (QS.Al-Mu’minun: 118)
Note. Menurut Ibnu Katsir, memohon ampunan berarti agar dosa-dosa dibersihkan dari dirinya. Lalu, memohon rahmat Allah berarti agar perbuatan dan perkataannya selalu dibimbing dan diluruskan oleh Allah.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ٢٣
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS.Al-A’raf: 23)
Note. Doa ini diucapkan Nabi Adam setelah melanggar larangan Allah yaitu mendekati, bahkan memakan buah dari pohon terlarang. Setelah menyadari dosanya, Nabi Adam dan istrinya bertobat dengan doa ini.
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ٤٧
(Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi.” (QS.Hud: 47)
Note. Doa ini diucapkan Nabi Nuh usai ditegur Allah karena sang nabi mendoakan putranya yang telah kafir (ingkar). Padahal, Allah telah menetapkan bahwa pintau taubat sudah ditutup dan kaum Nabi Nuh akan ditenggelamkan.
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧
“Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiya: 47)
Note. Doa ini diucapkan Nabi Yunus di dalam perut Ikan Nun. Ia memohon ampun kepada Allah karena telah marah dan meninggalkan medan dakwah, mencampakkan kaumnya yang durhaka padahal mereka masih berpotensi untuk mendengar.
رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ ࣖ ١٢٦
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126)
Note. Tukang sihir Fir’aun menyadari bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Musa adalah benar. Mereka pun memeluk Islam. Tetapi Fir’aun memaksa mereka untuk kembali ke agama Mesir, lalu mereka menolak. Akhirnya, Fir’aun menghukum-mati mereka.
رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا ١٠
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.” (QS. Al-A’raf: 126)
Note. Doa ini diucapkan oleh para pemuda yang melarikan diri dari raja kejam pada masanya yang memaksa mereka untuk meninggalkan keimanan. Para pemuda ini kemudian berlindung di sebuah gua dan kemudian Allah membuat mereka tertidur untuk waktu yang sangat panjang.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ١٢٧
“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 127)
Note. Doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim seusai membangun Ka’bah. Beliau berharap amalnya tersebut diterima.
رَبَّنَآ اٰمَنَّا بِمَآ اَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُوْلَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ ٥٣
Wahai Tuhan kami, kami telah beriman pada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Oleh karena itu, tetapkanlah kami bersama orang-orang yang memberikan kesaksian.” (QS. Ali Imron: 53)
Note. Doa ini dibaca oleh Kaum Hawari (Pengikut Setia Nabi Isa) setelah menyatakan keimanannya kepada Nabi Isa.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ ٨
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (QS. Ali Imron: 83)
Note. Menurut Al-Baghawi, doa ini kerap dibaca oleh Nabi saw. karena kata Nabi, jiwa manusia itu berada di antara dua tangan Tuhan: Tuhan memiringkannya dan meluruskannya.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا ٧٤
“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
Note. Ayat ini adalah doa para hamba Ar-Rahman (‘ibadurrahman), yaitu memohon diberikan pasangan, istri/suami, anak-anak yang saleh.
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ١٠٠
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.” (QS. Ash-Shaffaat: 100)
Note. Ayat ini dibaca Nabi Ibrahim tatkala ia belum memiliki keturunan. Setelah bermunajat dengan doa ini, maka Allah memberikan kepadanya Isma’il.
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ ٣٨
“Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38)
Note. Ayat ini dibaca Nabi Zakaria sebelum dikariniai anak bernama Yahya a.S.
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ١٩
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19)
Note. Ayat ini diucapkan oleh Nabi Sulaiman tatkala ia mendengar ratu semut berkata: “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya”. Nabi Sulaiman merasa bahwa kemampuannya tersebut merupakan nikmat dari Allah yang harus disyukuri. Btw, ayat ini diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. kepada Abu Bakar tatkala seluruh keluarganya memeluk Islam. Kemudian, Abu Bakar pun rajin membaca doa ini.
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ ٢٥ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ ٢٦ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ ٢٧ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ ٢٨
25. Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, 26. mudahkanlah untukku urusanku, 7. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku 28. agar mereka mengerti perkataanku. (QS. Thaha: 25-28)
Note. Ayat ini diucapkan Nabi Musa tatkala Allah menyuruhnya untuk berdakwah menghadapi Fir’aun.
رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا ١١٤
“Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thaha: 114)
Note. Nabi diperintahkan Allah untuk membaca doa ini setiapkali ia menerima wahyu.
رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ۙ ٨٣ وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ ٨٤ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ ۙ ٨٥
83. (Ibrahim berdoa,) “Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hukum (ilmu dan hikmah) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang saleh.84. Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian. 85. Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.(QS. Asy-Syu’ara: 83-85)
Note. Doa ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim.
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ ٧ رَبَّنَا وَاَدْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ ٨ وَقِهِمُ السَّيِّاٰتِۗ وَمَنْ تَقِ السَّيِّاٰتِ يَوْمَىِٕذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهٗ ۗوَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ࣖ ٩
7. “Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim. 8. Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka serta orang yang saleh di antara nenek moyang, istri, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 9. Lindungilah mereka dari keburukan. Siapa yang Engkau lindungi dari keburukan pada hari itu, sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya. Itulah kemenangan yang agung.”(QS. Ghafir: 7-9)
Note. Doa ini diucapkan oleh para malaikat yang sedang memikul ‘Arsy Allah. Mereka senantiasa memohon ampun untuk orang-orang yang beriman.
رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٨
“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At-Tahrim: 8)
Note. Para sahabat nabi saw. kerap berdoa dengan doa ini untuk memohon kesempurnaan beragama (Tafsir Al-Khazin, Vol. 7, hal. 102)
رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ ٨٩
Wahai Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.” (QS. At-Tahrim: 8)
Note. Doa ini dibaca oleh Nabi Syu’aib yang dipaksa oleh penduduk Madyan, kaumnya, agar mengikuti agama leluhur mereka. Jika tidak, mereka mengatakan akan mengusirnya.
رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ ٢٥٠
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250)
Note. Doa ini dibaca oleh Thalut (Raja Bani Israil yang Pertama) dan pasukannya tatkala akan menghadapi tentara Jalut yang ganas di medan perang.
رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ
“Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Note. Doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim untuk negeri Makkah, berharap negeri ini menjadi aman dan makmur. Di kemudian hari, Makkah menjadi “tanah haram”, kompleks suci yang tidak dibolehkan berperang dan menumpahkan darah di sana.
Kelas Digital MisterArie adalah website belajar online terbaik dan terpercaya dalam menyediakan bagi kalian referensi, pengayaan dan bimbingan belajar.