Kelas Digital MisterArie adalah website belajar online terbaik dan terpercaya dalam menyediakan bagi kalian referensi, pengayaan dan bimbingan belajar.
Home » Akidah Islam versi Salafi
Akidah adalah landasan utama dalam agama Islam yang menjadi dasar keimanan dan keyakinan seorang Muslim. Dalam pandangan Ahlusunnah wal Jama’ah versi Salafi, akidah bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pendekatan yang seimbang antara dalil naqli (wahyu) dan ‘aqli (akal). Pendekatan ini bertujuan menjaga kemurnian ajaran Islam dan menghindarkan umat dari penyimpangan dalam keyakinan.
Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta.
Pengesaan Allah dalam beribadah, termasuk shalat, doa, dan amal-amal ibadah lainnya.
Meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang mulia sesuai dengan apa yang Dia sebutkan dalam Al-Qur’an dan dijelaskan oleh Rasulullah SAW tanpa menakwil, meniadakan, atau menyerupakan sifat-sifat-Nya dengan makhluk.
Berpegang pada Dalil Naqli: Ahlusunnah wal Jama’ah menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai landasan utama.
Moderasi: Tidak bersikap ekstrem dalam memahami agama, baik dalam aspek teologi maupun praktik ibadah.
Menghormati Ijma’ Ulama: Konsensus ulama menjadi salah satu rujukan dalam menyelesaikan persoalan akidah.
Menolak Penyimpangan: Menjauhi keyakinan yang menyimpang, seperti bid’ah dalam akidah, ta’thil (meniadakan sifat Allah), tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk), dan ghuluw (berlebih-lebihan).
Ahlusunnah wal Jama’ah versi Salafi memahami rukun iman dengan keseimbangan antara keimanan dan amal. Enam rukun iman yang diyakini adalah:
Iman kepada Allah: Meyakini keesaan Allah dalam segala aspek.
Iman kepada Malaikat: Meyakini keberadaan malaikat sebagai makhluk Allah yang taat dan melaksanakan tugas-Nya.
Iman kepada Kitab-Kitab Allah: Meyakini bahwa kitab-kitab seperti Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi.
Iman kepada Rasul: Meyakini bahwa Allah mengutus para rasul untuk menyampaikan petunjuk-Nya.
Iman kepada Hari Akhir: Meyakini adanya kehidupan setelah mati, termasuk hari pembalasan.
Iman kepada Qadha dan Qadar: Meyakini bahwa segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah, baik takdir yang baik maupun buruk.
Dakwah Ahlusunnah wal Jama’ah menekankan sikap hikmah dan kasih sayang dalam menyampaikan kebenaran. Prinsip-prinsip dakwahnya meliputi:
Bijaksana: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang mudah dipahami.
Santun: Menghindari cara-cara yang dapat menimbulkan permusuhan.
Berdasarkan Ilmu: Mengedepankan pemahaman yang benar dan mendalam terhadap syariat Islam.
Mengutamakan Persatuan Umat: Menghindari perpecahan dengan fokus pada hal-hal yang disepakati dalam akidah dan ibadah.
Akidah Islam versi Salafi adalah landasan utama bagi umat Muslim dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, Ahlusunnah wal Jama’ah versi Salafi menjadi pilar penyeimbang (fungsi check and balance) dalam menjaga kemurnian akidah dan menyatukan umat Islam di tengah perbedaan yang ada. Oleh karena itu, pemahaman akidah ini penting pula eksistensinya untuk tumbuh dalam tubuh umat Islam.
Kelas Digital MisterArie adalah website belajar online terbaik dan terpercaya dalam menyediakan bagi kalian referensi, pengayaan dan bimbingan belajar.