Kelas Digital MisterArie adalah website belajar online terbaik dan terpercaya dalam menyediakan bagi kalian referensi, pengayaan dan bimbingan belajar.
Home » Mengenal Fase-Fase Usia Manusia
Para ahli psikologi membagi kehidupan manusia ke dalam fase-fase. Salah satu pendapat tentang fase usia manusia adalah sebagai berikut:
Masing-masing fase usia tersebut memiliki karakteristik dan tantangannya masing-masing. Misalnya, masa kanak-kanak adalah masa untuk belajar dan tumbuh, masa remaja adalah masa untuk mencari jati diri, masa dewasa awal adalah masa untuk membangun karier dan keluarga, masa dewasa madya adalah masa untuk mencapai puncak karier dan keluarga, masa dewasa lanjut adalah masa untuk menikmati masa pensiun, dan masa tua adalah masa untuk beristirahat dan menikmati hidup.
Filsafat dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang fase usia manusia. Misalnya, dalam filsafat, masa kanak-kanak sering dikaitkan dengan konsep tabula rasa, yaitu konsep bahwa manusia lahir dengan pikiran yang kosong sehingga kewajiban orang tua terhadap anak pada fase ini adalah menanamkan nilai-nilai yang luhur, mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna pada usianya. Ingatan anak pada masa ini begitu baik, terutama pada usia 1 sampai 5 tahun sehingga disebut “golden age“.
Adapun masa remaja sering dikaitkan dengan konsep identitas, yaitu konsep pencarian jati diri. Pada fase ini, para remaja biasanya mencari figur atau model yang cocok dengan hati mereka kemudian mengikutinya, meneladani sifat dan perbuatannya, serta kata-katanya. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan seorang remaja memilih figur idola yang salah sehingga mereka pun akan memilih identitas yang salah.
Lalu, masa dewasa-awal sering dikaitkan dengan konsep tanggung jawab, yaitu konsep kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab. Sedangkan masa dewasa-madya sering dikaitkan dengan konsep refleksi, yaitu konsep perenungan diri. Pada masa inilah biasanya seorang manusia mulai menunjukkan identitas, keyakinan, dan arah hidupnya ke depan.
Selanjutnya, masa dewasa-lanjut sering dikaitkan dengan konsep penerimaan, yaitu konsep penerimaan terhadap perubahan yang terjadi. Dan masa tua sering dikaitkan dengan konsep kebijaksanaan, yaitu konsep pemahaman yang mendalam tentang kehidupan.
Umur 40 tahun sering dianggap sebagai masa kematangan manusia. Hal ini karena pada usia ini, manusia telah mencapai puncak perkembangan fisik, mental, dan emosional. Pada usia ini, manusia juga telah memiliki pengalaman hidup yang cukup untuk membuat keputusan yang bijaksana.
Sejarah sosial-budaya manusia menunjukkan penghargaan yang layak bagi orang-orang berusia 40 tahun. Dalam sejarah Islam, pemimpin kabilah-kabilah Arab yang disebut Syeikh adalah orang-orang yang berusia 40 tahun. Daarun Nadwah hanya dimasuki oleh mereka yang sudah berusia 40 tahun. Para nabi, termasuk Nabi Muhammad Saw pun diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Uniknya, dalam sejarah sosial Roma, para Konsul Roma pun diangkat menjadi konsul jika berusia lebih dari 40 tahun.
Namun, usia 40 tahun bukanlah batas akhir dari kematangan manusia. Kematangan manusia adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Manusia akan terus belajar dan tumbuh sepanjang hidupnya, sehingga kematangan manusia akan terus meningkat seiring bertambahnya usia.
Fase usia manusia adalah bagian dari proses kehidupan yang unik dan berharga. Masing-masing fase memiliki karakteristik dan tantangannya masing-masing. Dengan memahami fase usia manusia, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih bermakna dan bermanfaat.
Kelas Digital MisterArie adalah website belajar online terbaik dan terpercaya dalam menyediakan bagi kalian referensi, pengayaan dan bimbingan belajar.
One Comment
Itulah mengapa wakil presiden jangan sampai usia 35 tahun, harus di atas 40 tahun hehehe