Praetor

Praetor adalah jabatan politik di Republik Romawi yang berada di bawah konsul. Pada awalnya, praetor adalah hakim yang bertugas menangani kasus-kasus yang melibatkan orang-orang asing. Namun, seiring berjalannya waktu, peran praetor semakin luas, termasuk menjadi gubernur provinsi, komandan militer, dan administrator.

Ada dua jenis praetor di Republik Romawi: praetor urbanus dan praetor peregrinus. Praetor urbanus bertugas menangani kasus-kasus yang melibatkan warga negara Romawi, sedangkan praetor peregrinus bertugas menangani kasus-kasus yang melibatkan orang asing.

Praetor dipilih oleh Senat Romawi dari kalangan bangsawan. Calon praetor haruslah seorang pria yang berusia minimal 30 tahun dan telah memegang jabatan quaestor sebelumnya.

Jabatan praetor memiliki arti penting dalam sejarah Romawi. Praetor adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan hukum dan keadilan di Romawi. Mereka juga berperan penting dalam memperluas kekuasaan Romawi ke wilayah-wilayah baru.

Berikut adalah beberapa praetor Roma yang terkenal:

• Lucius Cornelius Sulla Felix (88 SM-87 SM), praetor yang menjadi diktator Romawi dan berhasil memadamkan pemberontakan di Italia.
• Gaius Julius Caesar (59 SM-49 SM), praetor yang menjadi diktator Romawi dan akhirnya menjadi kaisar Romawi pertama.
• Marcus Vipsanius Agrippa (37 SM-12 SM), praetor yang menjadi sahabat dan penasihat kaisar Augustus.

Setelah jatuhnya Republik Romawi pada tahun 27 SM, jabatan praetor tetap ada, tetapi peran dan tanggung jawabnya semakin berkurang. Pada masa Kekaisaran Romawi, praetor menjadi bawahan dari gubernur provinsi.