Home » Word Search Mencari 25 Nabi
Para nabi dalam agama Islam diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada umat manusia agar mereka dapat mengenal dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Para nabi tersebut juga diutus untuk memperbaiki akhlak dan moral manusia serta membimbing umat manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Setiap nabi memiliki tugas yang berbeda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat manusia pada masanya. Beberapa di antaranya diutus untuk memberikan peringatan dan mengajak umat manusia kembali kepada Allah, sementara yang lain diutus untuk memberikan petunjuk dalam hal beribadah dan berakhlak. Namun, tujuan akhir dari misi para nabi adalah untuk membawa manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Sebenarnya, umat Islam meyakini bahwa Allah telah mengutus seratus dua puluh empat ribu nabi dan tiga ratus tiga belas rasul di sepanjang sejarah manusia hingga diutusnya Nabi Muhammad. Namun, ada 25 nabi yang cukup sering disebutkan dalam kurikulum pendidikan Islam. Siapakah mereka?
Manusia pertama yang diciptakan Allah dan dijadikan sebagai khalifah di bumi adalah seorang nabi. Dari Adam, dan istrinya, Hawa, seluruh umat manusia berasal.Â
Seorang nabi yang terkenal dengan kecerdasan dan ketekunannya dalam beribadah. Konon, Idris adalah nama julukannya, dari kata “Drisa” yang menunjukkan kegemarannya dalam belajar.
Nabi yang diutus untuk memperingatkan masyarakat pasca-Adam yang melakukan penyembahan berhala. Ribuan tahun Nabi Nuh berdakwah dan tidak membuahkan banyak hasil sehingga Allah menghukum masyarakat itu dengan banjir besar, sementara Nabi Nuh dan pengikutnya Allah selamatkan dengan sebuah perahu.
Nabi yang diutus untuk memperingatkan kaum ‘Ad di selatan Arab agar kembali kepada Allah dan meninggalkan berhala-berhala yang mereka sembah seperti umat Nabi Nuh.Â
Nabi yang diutus untuk memperingatkan kaum Tsamud di utara Arab agar beriman dan beribadah kepada Allah. Sang nabi dikenal dengan mukjizatnya mengeluarkan unta ajaib dari batu.
Nabi yang dikenal sebagai bapak para nabi ini pernah berdakwah di hadapan raja Babilonia dan berakhir dengan hukuman bakar. Namun, tatkala api dinyalakan, Allah berkata kepada api, “wahai api, jadilah dingin dan selamatkan Ibrahim”. Maka hukuman itu gagal lalu Nabi Ibrahim hijrah ke Mesir dan Palestina.
Nabi yang merupakan keponakan Nabi Ibrahim ini diutus untuk memperingatkan kaum Sodom dan Gomorah agar meninggalkan perbuatan yang menyimpang. Namun, karena kaum tersebut membangkang, akhirnya Allah mengazab mereka dengan letusan gunung berapi dan hujan batu yang dahsyat.
Anak sulung Nabi Ibrahim yang dibawa untuk tinggal di utara Arab yang kini menjadi Kota Makkah. Isma’il terkenal dengan peristiwa pengurbanan yang dialaminya. Tatkala ayahnya berkata, “wahai putraku, dalam mimpi Allah memerintahkanku untuk menyembelihmu”, sang anak menjawab dengan tegar, “Wahai, ayah, jika itu adalah perintah Allah, maka laksanakanlah!” Tetapi pada akhirnya, Ismail tidak jadi disembelih karena Allah mengganti perintahnya dengan perintah menyembelih domba.Â
Jika Ismail dibawa ke utara Arab dan keturunannya berbaur menjadi bangsa Arab, maka anak Nabi Ibrahim yang kedua ini tetap tinggal di Hebron, Palestina dan berdakwah di negeri bangsa Filistin itu.Â
Anak Nabi Ishaq yang juga dikenal dengan nama “Israil” ini merupakan nenek moyang bangsa Israil. Tatkala Palestina dilanda kekeringan, Nabi Ya’qub membawa keluarganya hijrah ke negeri Mesir dan sejak itulah bangsa Israil mulai menyembah dewa sapi.
Nabi yang diberi keistimewaan oleh Allah untuk memiliki ilmu tafsir mimpi ini adalah putra Nabi Ya’qub. Kisah masa kecilnya yang penuh konflik dengan saudara-saudara tirinya begitu dramatis tetapi membuktikan kebenaran bahwa setelah badai akan ada pelangi. Setelah Yusuf dibuang oleh saudara-saudara tirinya hingga terdampar di negeri Mesir, keahliannya dalam menafsirkan mimpi membawanya ke posisi tinggi di pemerintahan Mesir.Â
Nabi Ayub adalah salah satu nabi dalam agama Islam yang terkenal dengan kesabaran dan keistiqamahannya dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT.Â
Nabi yang diutus untuk memperingatkan kaum Madyan agar meninggalkan perbuatan yang merugikan. Konon, tatkala salah seorang keturunan Yusuf menjadi buronan Fir’aun Mesir, Nabi Syu’aib menolongnya dan menikahkannya dengan putrinya.
Nabi yang menjadi buronan Fir’aun ini, konon, berlindung di Madyan, tempat tinggal Nabi Syu’aib. Setelah lebih dari satu dekade, Musa kembali ke Mesir dan membebaskan bangsa Mesir dari perbudakan yang dilakukan oleh Fir’aun.
15 Nabi Harun
Saat harus berhadapan dengan Fir’aun Mesir, Nabi Musa meminta Allah untuk menolongnya dengan menjadikan Harun, saudara kandungnya, sebagai juru bicaranya. Harun, yang juga diutus sebagai nabi seperti Musa, mengikuti perjalanan Nabi Musa menyeberangkan Bani Israil keluar dari Mesir, melalui Laut Merah dan masuk ke selatan Palestina.
16 Nabi Dzul Kifli
Nabi Dzul Kifli adalah salah satu nabi dalam agama Islam yang terkenal dengan kelembutan dan kerendahhatiannya. Ia diutus oleh Allah SWT untuk memberikan petunjuk dan mengajak umat manusia kembali kepada Allah.
Bani Israil yang merupakan keturunan Nabi Ya’qub dan Nabi Musa belum berhasil memasuki Palestina sejak Nabi Musa membebaskan mereka dari kekejaman Fir’aun. Namun, sebuah perang penting pernah terjadi ketika Bani Israil mulai mendirikan kerajaan, mengangkat Thalut sebagai raja, dan berhadap-hadapan dengan pasukan Bangsa Kan’an yang dipimpin raksasa bernama Jalut. Tatkala Jalut menantang duel, Daud yang kala itu masih remaja belasan tahun menerima tantangannya dan mengalahkan sang raksasa dengan ketapelnya. Kelak, Daud menggantikan Thalut sebagai raja Bani Israil dan ia dikenal sebagai raja yang adil bijaksana.Â
Putra Nabi Daud yang diangkat menjadi raja dan diberi keistimewaan oleh Allah dapat berbicara dengan binatang dan mengendalikan bangsa jin. Dalam sejarah Islam, Sulaiman berhasil mengislamkan seorang ratu dari negeri Yaman yang bernama Balqis.
Nabi yang diutus untuk memperingatkan bani Israel yang menyembah berhala.
Pengganti Nabi Ilyas yang diberi kekuatan oleh Allah untuk memberi peringatan kepada Bani Israil yang terus menerus tergoda oleh berhala-berhala bangsa Kan’an.
Nabi yang diutus untuk memperingatkan kaum Ninawa agar beriman dan beribadah kepada Allah. Namun, tatkala kaum tersebut menolak ajakannya, Nabi Yunus sempat kecewa dan meninggalkan mereka. Dalam perjalanannya, Yunus menaiki sebuah perahu dan disebabkan oleh sesuatu hal, ia jatuh ke laut hingga ditelan oleh seekor Ikan yang disebut “Ikan Nun”. Selama di perut ikan, sang nabi terus berzikir sehingga Allah pun memerintahkan sang ikan untuk memuntahkannya dan sejak itu Nabi Yunus kembali ke Ninawa dan kembali berdakwah.
Nabi yang diberi keistimewaan oleh Allah untuk memiliki anak di usia tua, anaknya bernama Yahya. Namun, Nabi Zakaria harus menghadapi akhir kehidupan yang tragis dikarenakan kekejaman penguasa Yerussalem pada masanya.
Anak Nabi Zakaria yang juga diangkat sebagai nabi ini adalah seorang yang sangat saleh. Bersama ayahnya, Zakaria, ia hidup di Yerussalem, di bawah rezim pemerintahan Yahudi yang pro-Romawi-Yunani. Banyak ajaran Allah yang dilanggar dan protes Nabi Yahya terhadap hal tersebut membawanya kepada hukuman mati.
Keponakan Nabi Zakaria, yang bernama Maryam, mengabdikan dirinya untuk Bait Suci (Baitul Maqdis). Wanita yang tidak pernah bersentuhan dengan lelaki manapun ini Allah takdirkan untuk melahirkan seorang anak yang akan menjadi nabi dengan banyak mukjizat. Kita mengenal anak ini dengan nama “Isa”. Tatkala masih bayi, Isa pernah berbicara kepada ketua-ketua suku Israil untuk membela ibunya; ketika sudah dewasa, ia menyembuhkan orang buta, menurunkan hidangan dari langit, hingga menghidupkan kembali orang mati. Keajaiban ini dianggap oleh pengikutnya di kemudian hari sebagai bukti bahwa ia bukanlah manusia, melainkan tuhan sehingga kemudian lahirlah agama Kristen seperti yang ada sekarang. Namun bagi umat Islam, semua keajaiban yang dilakukan oleh Nabi Isa adalah atas izin Allah dan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah sebagai ujian untuk manusia.
Jika Nabi Ishaq menurunkan Bani Israil dan para nabi-nabi yang banyak jumlahnya, maka putra sulung Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Ismail menurunkan seorang nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad. Sang Nabi berasal dari Suku Quraisy yang terpandang dan dengan kecerdasannya, ketabahannya, dan kegigihannya, ia berhasil meruntuhkan semua berhala-berhala yang ada di jazirah Arab dalam waktu hanya 23 tahun. Setelah wafat, seluruh jazirah Arab telah tunduk kepada Islam dan beberapa ratus tahun kemudian, seluruh negeri-negeri besar di Barat dan Timur tunduk di bawah kekuasaan raja-raja muslim.Â
Â
@ 2023 MisterArie. All right reserved.